Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.
Dalam penggunaan yang lebih luas, produk dapat merujuk pada sebuah barang atau unit, sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau sebuah pengelompokan industri untuk barang dan jasa.
Lima Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product
Klasifikasi Produk
Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler (2002,p.451), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :
- Barang
- Jasa
Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
- Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
- Barang tahan lama (durable goods)
Menurut Tjiptono (1997, p.25), dimensi kualitas produk meliputi :
- Kinerja (performance)
- Keistimewaan tambahan (features)
- Keandalan (reliability)
- Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)
- Daya tahan (durability)
- Estetika (asthethic)
Contoh produk di dunia grafika
Pentingnya Kemasan Dalam Meningkatkan Pemasaran Produk
Masalah kemasan sangat penting dan perlu diperhatikan, sebab kemasan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kelancaran pemasaran barang yang dikemas. Dengan demikian dalam membuat produksi masalah kemasan harus betul-betul diperhatikan sehingga akan dapat lebih menarik dan dapat lebih menimbulkan kepuasan bagi konsumen, sehingga dapat diharapkan kelancaran dari pemasaran barang produksi akan lebih terjamin.
Kemasan paling tidak memenuhi syarat menarik, dapat melindungi, praktis dan menambah kepuasan pelanggan. Menarik disini dalam arti warna, gambar, tulisan dan bahan yang dipakainya. Meskipun kemasan yang menarik merupakan hal yang penting tetapi faktor ongkos mesti perlu diperhatikan. Banyak pengusaha yang kurang memperhatikan hal ini, sebab mereka berpendapat bahwa yang penting adalah isinya, bukan kemasannya.
Kemasan hendaknya dapat melindungi barang yang dikemas sehingga kualitas barangnya dapat terjamin. Apabila kemasan tidak dapat menjamin kualitas barang yang dikemasnya, maka akan dapat menimbulkan kekecewaan pada konsumen sehingga memperlambat kelancaran barang yang dijual.
Praktis disini dalam arti mudah dibuka dan ditutup kembali, ringan dan sebagainya. Kemasan rokok yang ukuran saku, mudah dimasukan ke dalam saku, adalah contoh kemasan yang praktis dari kemasannya sehingga menambah kepuasan bagi konsumen.
Setiap perusahaan hendaknya selalu berusaha agar kemasan bisa menimbulkan kepuasan bagi konsumen. Misalnya perusahaan stroop yang menambah tutup dari kemasannya dengan tutup yang dapat berfungsi sebagai cangkir/gelas untuk minum. Masalah ukuran dari kemasan juga harus diperhatikan karena ini berkaitan dengan daya beli masyarakat.
Fungsi kemasan :
- Melindungi Produk
- Daya tarik
- Pembeda
- Sebagai wadah
- Sebagai promosi
- Merek/Logo
- Aturan/komposisi bahan
- Ukuran
- Kadaluarsa dan halal pada produk pangan
- Nama dan alamat perusahaan
- Nomor ijin, MD, dsb
Bahan Kemasan :
- Kaca/gelas
- Plastik
- Kertas
- Daun
- Kayu
- Serat
- Kain
- Untuk pangan kemasannya harus foodguard
- Kemasan kaku
- Kemasan lentur
- Kemasan semi kaku
- Kemasan sekali pakai (disposibel)
- Kemasan semi disposibel
- Kemasan dipakai berulang
- Kemasan siap pakai
- Kemasan siap rakit
- Kemasan siap dimakan