Selasa, 21 Februari 2012

Produk


Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. 

Dalam penggunaan yang lebih luas, produk dapat merujuk pada sebuah barang atau unit, sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau sebuah pengelompokan industri untuk barang dan jasa.


Lima Tingkatan Produk

Menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product


Klasifikasi Produk

Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler (2002,p.451), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :
  • Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
  • Jasa
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu 


Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
  • Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.
  • Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.

Menurut Tjiptono (1997, p.25), dimensi kualitas produk meliputi :

  • Kinerja (performance)
Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi dan sebagainya.
  • Keistimewaan tambahan (features)
Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock system, power steering, dan sebagainya.
  • Keandalan (reliability)
Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/macet/rewel/rusak.
  • Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)
Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar daripada mobil sedan.
  • Daya tahan (durability)
Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil.
  • Estetika (asthethic)
Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, warna, dan sebagainya.

Contoh produk di dunia grafika


Pentingnya Kemasan Dalam Meningkatkan Pemasaran Produk

Banyak orang yang mengabaikan masalah kemasan bagi suatu barang produksi, sebab kemasan dianggap hanya mempunyai fungsi sebagai bungkus saja. Padahal kalau diperhatikan tidak hanya sebagai bungkus belaka saja sehingga banyak fungsi yang harus diperhatikan.

Masalah kemasan sangat penting dan perlu diperhatikan, sebab kemasan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kelancaran pemasaran barang yang dikemas. Dengan demikian dalam membuat produksi masalah kemasan harus betul-betul diperhatikan sehingga akan dapat lebih menarik dan dapat lebih menimbulkan kepuasan bagi konsumen, sehingga dapat diharapkan kelancaran dari pemasaran barang produksi akan lebih terjamin.

Kemasan paling tidak memenuhi syarat menarik, dapat melindungi, praktis dan menambah kepuasan pelanggan. Menarik disini dalam arti warna, gambar, tulisan dan bahan yang dipakainya. Meskipun kemasan yang menarik merupakan hal yang penting tetapi faktor ongkos mesti perlu diperhatikan. Banyak pengusaha yang kurang memperhatikan hal ini, sebab mereka berpendapat bahwa yang penting adalah isinya, bukan kemasannya.

Kemasan hendaknya dapat melindungi barang yang dikemas sehingga kualitas barangnya dapat terjamin. Apabila kemasan tidak dapat menjamin kualitas barang yang dikemasnya, maka akan dapat menimbulkan kekecewaan pada konsumen sehingga memperlambat kelancaran barang yang dijual.

Praktis disini dalam arti mudah dibuka dan ditutup kembali, ringan dan sebagainya. Kemasan rokok yang ukuran saku, mudah dimasukan ke dalam saku, adalah contoh kemasan yang praktis dari kemasannya sehingga menambah kepuasan bagi konsumen.

Setiap perusahaan hendaknya selalu berusaha agar kemasan bisa menimbulkan kepuasan bagi konsumen. Misalnya perusahaan stroop yang menambah tutup dari kemasannya dengan tutup yang dapat berfungsi sebagai cangkir/gelas untuk minum. Masalah ukuran dari kemasan juga harus diperhatikan karena ini berkaitan dengan daya beli masyarakat.

Fungsi kemasan :

  1. Melindungi Produk 
  2. Daya tarik 
  3. Pembeda 
  4. Sebagai wadah 
  5. Sebagai promosi 
Pencantuman pada kemasan :
  1. Merek/Logo 
  2. Aturan/komposisi bahan 
  3. Ukuran 
  4. Kadaluarsa dan halal pada produk pangan 
  5. Nama dan alamat perusahaan 
  6. Nomor ijin, MD, dsb 


Bahan Kemasan :
  1. Kaca/gelas 
  2. Plastik 
  3. Kertas 
  4. Daun 
  5. Kayu 
  6. Serat 
  7. Kain 
  8. Untuk pangan kemasannya harus foodguard 
Sifat kemasan :
  1. Kemasan kaku 
  2. Kemasan lentur 
  3. Kemasan semi kaku 
Frekuensi pemakaian kemasan :
  1. Kemasan sekali pakai (disposibel) 
  2. Kemasan semi disposibel 
  3. Kemasan dipakai berulang 
Kesiapan pakai kemasan :
  1. Kemasan siap pakai 
  2. Kemasan siap rakit 
  3. Kemasan siap dimakan

Rabu, 15 Februari 2012

Segmentasi Pasar



Segmentasi Pasar

Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan konsumen.


Tingkatan Segmentasi Pasar 



  • Segmentasi Psikografis yaitu upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau karakteristik kepribadian.
  • Segmentasi Perilaku yaitu upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk. 
  • Pemasaran Massal yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal.
  • Pemasaran Segmen yaitu memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
  • Pemasaran Relung yaitu memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki sejumlah ciri khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
  • Pemasaran Mikro yaitu praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
  • Pemasaran Lokal yatu perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan lokal.
  • Pemasaran Individual yaitu perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. 

Persyaratan supaya Segmentasi Efektif

  • Terukur
  • Dapat dijangkau
  • Substansial
  • Dapat dibedakan
  • Dapat dilakukan tindakan tertentu

Manfaat dan Kelemahan Segmentasi

Manfaat dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
  1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
  2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
  3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
  4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
  5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
  1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya
  2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen
  3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar
  4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran

Kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
  1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek
  2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan
  3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon
  4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

Keunggulan Bersaing


Posisi Produk
Merupakan cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting ( tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan hubungan dengan produk-produk pesaing.

Keunggulan Bersaing
Keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh karena menawarkan kepada konsumen nilai yang lebih besar, baik melalui harga yang lebih murah.

Memilih Strategi Penempatan Produk
  • Mengidentifikasikan keunggulan bersaing yang mungkin.
  • Memilih Keunggulan pasaing yang tepat.
  • Mengkomunikasikan dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih

Penetapan Target Pasar
Proses mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.

Penempatan posisi 
Mengatur produk supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang jelas, khas, dan diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.

Sumber yang menjadi pacuan saya :

Minggu, 05 Februari 2012

Dasar Dasar Marketing


Pemasaran


Pengertian pemasaran adalah produsen bertujuan merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan suatu barang yang akan di produksi agar menghasilkan harga ,yang sesuai dengan kepetingan konsumen.


Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli agar bersedia membeli suatu barang produksi dengan harang dan jasa perusahaan yang sudah ditentukan ,agar konsumen dapat memenuhi kebutuhan nya.


Fungsi Pemasaran :
  • Fungsi Pertukaran.
  • Fungsi Distribusi Fisik.
  • Fungsi Perantara.

Dasar-dasar pemasaran yang harus kita kuasai meliputi :
  • Pemasaran.
  • Konsep Pemasaran.
  • Strategi Pemasaran.
  • Turbo Marketing.
  • Kebijaksanaan harga.
  • Promotion atau Komunikasi Bisnis.

Persaingan yang sering terjadi didunia pemasaran :
  • Perang harga.
  • Perang dessain.
  • Perang kualitas.


Strategi Pemasaran


  • Marketing Mix
Merupakan suatu kombinasi yang memberikan hasil maksimal dari unsur-unsur Product, Price, Place, Promotion, People, Physical evidence dan process.
  • Customer Relationship Management (CRM) 
Proses untuk mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan pelanggan yang menguntungkan. Continuity Marketing, One to one marketing, Partnering atau co-marketing. 
  • Nilai pelanggaran 
Manfaat yang diperoleh konsumen berasal dari: 
Produk yang dibeli ,Layanan yang diterima ,Karyawan yang membarikan layanan dan citra atau nama baik ,Rasa bangga terhadap perusahaan ,Merek, Dll. 
  • Customer Dependency
Elemen ketrgantungan konsumen terhadap produsen disebabkan oleh: Akses lokasi karena sangat strategis ,Kemampuan pegawai mengenal pelanggan,Inovasi produk bermutu atau jasa memuaskan .


Sumber yang menjadi pacuan saya :

Sumber