Minggu, 29 April 2012

Perilaku konsumen :

     adalah suatu proses atau aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian pemilihan,pembelian,penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan agar memenuhui kepuasaan.

TIGA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KONSUMEN

(1). Konsumen Individu

Pilihan merek dipengaruhi oleh
1.      Kebutuhan konsumen
2.      Persepsi atas karakteristik merek, dan
3.      Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan,pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.

(2). Pengaruh Lingkungan

Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh
1.      Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan)
2.      Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta  milik konsumen)
3.     Grup tata muka (teman,anggota keluarga, dan grup referensi) dan
4.      Faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha)

(3). Marketing strategy 

Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam
memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah
 (1).Barang
 (2). Harga
 (3). Periklanan dan
 (4). Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari
konsumen untuk evaluasi kesempatan  utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran.






                                   10 perilaku konsumen

1.Berpikir jangka pendek (short term perspective), ternyata sebagian besar konsumen Indonesia hanya berpikir jangka pendek dan sulit untuk diajak berpikir jangka panjang, salah satu cirinya adalah dengan mencari yang serba instant.

2.Tidak terencana (dominated by unplanned behavior). Hal ini tercermin pada kebiasaan impulse buying, yaitu membeli produk yang kelihatannya menarik (tanpa perencanaan sebelumnya).

3 Suka berkumpul. Masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan suka berkumpul (sosialisasi). Salah satu indikator terkini adalah situs social networking seperti Facebook dan Twitter sangat diminati dan digunakan secara luas di Indonesia.

4.Gagap teknologi (not adaptive to high technology). Sebagian besar konsumen Indonesia tidak begitu menguasai 
teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan
pengguna lain.

5. Berorientasi pada konteks (context, not content oriented). Konsumen kita cenderung menilai dan memilih sesuatu 
dari tampilan luarnya

6.Suka buatan Luar Negeri (receptive to COO effect). Sebagian konsumen Indonesia juga lebih menyukai produk luar
negeri daripada produk dalam negeri, karna bias dibilang kualitasnya juga lebih bagus dibanding produk di indonesia dan lebih bergaya agar bisa dipamer.

7. Beragama(religious). Konsumen Indonesia sangat peduli terhadap isu agama. Inilah salah satu karakter khas konsumen Indonesia yang percaya pada ajaran agamanya

8. Gengsi (putting prestige as important motive). Konsumen Indonesia amat getol dengan gengsi. Banyak yang ingin cepat naik “status” walau belum waktunya. Bahkan sampai menggunakan segala cara agar bisa lebih menonjol dan terlihat hebat atau wah di ddepan ,orang lain(pamer).

9. Budaya lokal (strong in subculture). Sekalipun konsumen Indonesia gengsi dan menyukai produk luar negeri, namun 
unsur fanatisme kedaerahan-nya ternyata cukup tinggi

10. Kurang peduli lingkungan (low consciousness towards environment). Salah satu karakter konsumen Indonesia yang unik adalah kekurangpedulian mereka terhadap isu lingkungan

  




   Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang

1.     Pendekatan kardinal
2.     Pendekatan ordinal

Pendekatan kardinal :  
 Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyektif dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif / dapat diukur, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya.





Hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility)

Berikut fungsinya:
U = f ( X1, X2, X3………, Xn )
U : besar kecilnya kepuasan.
X : jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi


Pendekatan ordinal

Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen lain akan mempunyai tingkat kepuasaaan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama.hal ini menimbulka pendekatan ordinary yang menunjukan tingkat kepuasaan untuk mengkonsumsi barang atau jasa dalam model iniferent

Pengertian printing :

1.     Teks tulisan tangan dalam gaya barang cetakan
2.     Usaha memproduksi barang cetakan untuk dijual atau didistribusikan
3.     Reproduksi dengan enerapkan tinta untuk kertas untuk dipublikasikan
4.     Semua salinan dalam karya certak pada satu waktu,agar menghasilkan hasil cetakan yang siap  di publikasikan 






Pengertian cafe :

   Pada awal nya cafe ,di kenal hanya sebagai kedai kopi saja ,dan semakin pesat nya jaman berkembang cafe pun banyak di jumpai di kawasaan-kawasaan moderen terutama di ibu kota ,cafe berkembang bukan hanya sebagai kedai kopi lagi melainkan ,sebagai tempat kuliner,bahkan ada yang mensajikan kuliner dan hiburan seperti permainan ,agar menarik pengunjung lebih banyak.



Penggabungan cafe dan printing:

Di sebuah cafe ,memiliki suatu menu yang di publikasikan ke pelanggan ,menu tersebut di publikasi dengan cara,printing atau lembaran hasil printing,di setiap pertemuaan atau meeting ,pasti tidak hanya sekedar ketemu saja ,tetapi sebagian besar pada saat meeting ,lokasi pertemuan lebih sering di cafe-cafe

Menurut saya  penggabungan antar cafe dan printing ,syah-syah saja asal tidak mengganggu proses prosedur,
Karna cafe dan printing saling berhubungan,atau saling menguntungkan tidak ada salah nya digabung asal kan posisi tempat nya tidak berdekatan ,karna pada proses printing bahan-baahan kimia yang digunakan sangat lah berbahaya untung di hirup,baik nya posisi cafe di depan ujung kiri sekali lalu pantri di samping kanan,lalu ofice ,lalu dikanan depan ada gudang ,dan di depan gudang ada musolah dan toilet lalu di belakang gudang baru ruang produksi  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar